Banjarnegara – Sudah menjadi tradisi di Kwartir Cabang Banjarnegara dalam melahirkan dan mencetak bibit tingkatan tertinggi di tiap golongannya sebagai Pramuka Garuda dengan terjun langsung ke setiap Kwartir Ranting di Kabupaten Banjarnegara. Menapaki langkah demi langkah terus diupayakan dalam menciptakan kreasi prosesi pelantikan pramuka garuda. Sebagai langkah strategis, Kwartir Cabang Banjarnegara terus melakukan pembinaan terhadap Kwartir Ranting menuju proses kemandirian namun tetap satu komando dari Kwarcab. Setiap tempat ada hal baru dan menarik yang menjadi keunikan tersendiri di tiap prosesinya. Kwartir Cabang Banjarnegara bertekad untuk terus menyelenggarakan Pendidikan Non Formal melalui Gerakan Pramuka sampai derajat tuntas dengan mengantar peserta didiknya sampai ke tingkat kecapakan tertinggi yaitu Pramuka Garuda.
Upaya peningkatan ke arah tuntas dilaksanakan di seluruh wilayah Kwartir Cabang Banjarnegara yang meliputi 20 Kwartir Ranting dengan berbagai kondisi dan tantangan yang berbeda-beda. Membina peserta didik didasarkan pada 4 Prinsip Dasar Kepramukaan dan 8 Metode Kepramukaan dalam prosesnya. Unsur budaya dan kearifan lokal bukan menjadi penghalang tetapi justru potensi pendukung suksesnya pembinaan Pramuka di Banjarnegara. Hal ini yang menjadikan nuansa melekat pada ke-Bhineka Tunggal Ika yang berbeda-beda namun tetap satu jua.
Lahirnya Pramuka Siaga Garuda berambut Gimbal di Dieng bukan hanya menghadirkan nuansa unik tetapi menjadi bukti kearifan lokal “memperindah” pergerakan pendidikan Pramuka di Banjarnegara. Alfian Zulfan Anhar Raihan lahir sebagai Pramuka Siaga Garuda pada Selasa (25/02/2025) dari Pangkalan SD Negeri 2 Karangtengah Kwartir Ranting Batur memberikan sebuah gambaran bahwa sikap mandiri, disiplin, dan keteladanan pantang melupakan adat dan budaya masyarakat sekitarnya. Para pembinanya di sekolah dan Kwartir Ranting Batur telah membuktikan kesungguhan memberikan hak pembinaan peserta didiknya dengan pedekatan yg mengharmoniskan antara tujuan pendidikan Pramuka dengan adat dan budaya setempat.
Menjadi saksi sejarah bahwa semua itu bagian dari dinamika berorganisasi dalam naungan pendidikan karakter yang membentuk Jiwa Nasionalis, Sikap Pantang Menyerah, Menerima Keadaan bagaimanapun kondisi dengan solutif. Akulturasi ini diharap dapat memotivasi meningkatnya minat dan bakat mengikuti kegiatan pramuka ditengah tantangan zaman yang tiada habisnya.



Pewarta : Muhammad Risyad Ma’ruf / UJ1104-20210053
Editor : Sugeng Wiyono