BANJARNEGARA – Pagi itu, Selasa (2/9/2025), Lapangan Desa Kalimandi, Purwareja Klampok, diselimuti semangat berbeda. Ratusan tenda berdiri berderet, bendera kontingen berkibar gagah, dan barisan peserta berseragam cokelat berdiri tegap menanti detik bersejarah: pembukaan Jambore Ranting III dan Raimuna I Purwareja Klampok 2025.
Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali, yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banjarnegara, hadir dengan penuh wibawa. Dengan lantang, ia membuka kegiatan yang akan berlangsung hingga 4 September mendatang. Sorak tepuk Pramuka menggema, mengiringi pelepasan burung merpati putih yang terbang tinggi ke angkasa—lambang cita-cita generasi muda yang terus mengudara. Penyematan tanda peserta kepada perwakilan kontingen kian mengukuhkan momentum bersejarah ini.
Hadir pula jajaran pengurus Kwartir Ranting Purwareja Klampok, Majelis Pembimbing Ranting, hingga Majelis Pembimbing Desa (Mabisa) dari delapan desa. Lapangan yang biasanya lengang kini menjelma menjadi arena penuh warna, tempat para Pramuka bersatu menyalakan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Wabup Wakhid menegaskan arti penting kegiatan ini. “Kegiatan ini adalah ruang belajar yang sangat berharga. Di sini adik-adik tidak hanya berkumpul, tetapi juga berkarya, mengasah keterampilan, dan memperkuat persaudaraan,” ucapnya penuh semangat.
Ia juga menekankan bahwa Gerakan Pramuka bukan sekadar aktivitas rekreatif. “Pramuka membentuk karakter, disiplin, serta jiwa bela negara. Kehadiran Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka semakin memperkuat peran ini dalam membangun generasi muda yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Ketua Kwarran Purwareja Klampok, Slamet Kurniadi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sarana pembinaan yang mengutamakan pembentukan watak, disiplin, kepemimpinan, sekaligus persaudaraan. “Tema yang kita usung, Mandiri–Tangguh–Berkarya, bukan sekadar slogan, tetapi menjadi pijakan agar peserta benar-benar menempa diri. Seluruh kegiatan dirancang untuk melatih fisik, mental, keterampilan, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme sebagaimana tertuang dalam juknis kegiatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Prabowo Sunarto, menegaskan bahwa Jambore dan Raimuna kali ini dipersiapkan matang dengan beragam aktivitas. “Mulai dari kegiatan keagamaan, olahraga, pentas seni budaya, pionering, penjelajahan, hingga bakti sosial berupa penanaman pohon dan tebar benih ikan. Semua kegiatan ini kami susun agar sejalan dengan tujuan utama: menanamkan nilai cinta alam, kasih sayang sesama manusia, serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan akbar ini diikuti oleh 53 gugus depan: 39 regu putra dan 39 regu putri tingkat SD/MI, 14 regu putra dan 14 regu putri tingkat SMP/MTs, serta 14 sangga penegak dari SMA/SMK/MA. Mereka didampingi oleh 53 pendamping kontingen, 106 pembina pendamping regu, dan 14 pembina pendamping sangga.
Dengan tema “Mandiri – Tangguh – Berkarya”, jambore dan raimuna ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan kawah candradimuka yang menempa generasi muda. Senyum riang peserta, tepuk Pramuka yang menggema, hingga bendera kontingen yang berkibar gagah, menjadi bukti semangat kebersamaan yang siap melahirkan Pramuka kreatif, inspiratif, sekaligus berjiwa pemimpin bagi Banjarnegara dan Indonesia.***(abenn29_pusdatin.bna)
Pewarta : Muji/Panji
Editor : abenn
Dokumentasi : Infokom.Dinkominfo/Pusdatin.bna



