Banjarnegara — Udara sore di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, terasa khidmat pada Sabtu (8/11/2025) ketika puluhan anggota Pramuka dari berbagai pangkalan di Banjarnegara berkumpul di halaman rumah Kak H. Syamsudin, S.Pd., M.Pd., mantan Wakil Bupati Banjarnegara periode 2017–2022. Mereka datang untuk mengikuti Upacara Renungan dan Talkshow Peringatan Hari Pahlawan 2025 yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banjarnegara.
Mengusung tema “Mengenang dan Mengenal Pahlawan Banjarnegara”, kegiatan ini menjadi ajang refleksi dan pembelajaran bagi Pramuka muda untuk meneladani nilai perjuangan para pahlawan, khususnya tokoh-tokoh asal Banjarnegara.
Upacara renungan dimulai saat malam tiba. Di bawah sinar redup cahaya lilin, para peserta berdiri tegak, menyanyikan lagu “Gugur Bunga”, dan menundukkan kepala untuk mengenang jasa para pahlawan. Suasana hening, hanya terdengar gemerisik daun dan suara langkah kecil di antara barisan peserta.
“Sebagai generasi muda, kita harus melek sejarah dan meneladani semangat juang para pahlawan daerah. Saya selalu membuka pintu bagi adik-adik Pramuka untuk datang, belajar, dan berdiskusi di rumah ini, supaya semangat perjuangan itu tidak hilang,” ujar Kak Syamsudin dalam talkshow yang digelar usai upacara.
Dalam sesi talkshow tersebut, Syamsudin berbagi kisah tentang perjalanan para pejuang Banjarnegara dan nilai-nilai kejuangan yang relevan bagi generasi kini. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan cinta tanah air dan rasa tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini juga diisi dengan berbagai giat prestasi, seperti lomba menulis dan cerdas cermat sejarah kepahlawanan, yang memacu kreativitas dan pengetahuan peserta. Gelak tawa dan semangat bersaing tampak mewarnai suasana Minggu pagi (9/11), saat para peserta beradu cepat menjawab pertanyaan seputar sejarah nasional dan lokal.
Kepala Pusdiklatcab Banjarnegara, Kak Sugeng Wiyono, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Momentum Hari Pahlawan ini penting untuk membentuk karakter dan memperkuat rasa kebangsaan anggota Pramuka. Semangat kepahlawanan harus terus kita hidupkan melalui kegiatan nyata,” ujarnya.
Selain itu, hadir pula Kak Rowi, Waka Binamuda Kwarcab Banjarnegara, serta jajaran Andalan Cabang dan Dewan Kerja Cabang yang turut mendukung kelancaran acara.
Melalui kegiatan ini, Kwarcab Banjarnegara berharap nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya diperingati setiap 10 November, tetapi benar-benar menjadi napas dalam setiap langkah generasi muda. Seperti yang disampaikan salah satu peserta, Rizky, anggota Pramuka Penegak dari SMA Negeri 1 Bawang, “Rasanya berbeda ketika mendengar cerita langsung dari tokoh daerah. Kami jadi lebih bangga jadi anak Banjarnegara dan ingin ikut berbuat untuk daerah.”
Dari renungan malam hingga talkshow penuh inspirasi, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi ruang pembentukan karakter, tempat Pramuka Banjarnegara belajar menjadi pahlawan masa kini — dengan cara sederhana, tapi berdampak besar bagi sesama.
Pewarta : royhan
Editor : abenn29_pusdatin




















Bermodal dana sangat kecil, bermula dari pemikiran sederhana, berawal hanya dari kemauan, terwujud aksi sangat mahal, sarat makna, penuh guna. Kepahlawan tak boleh hilang, pantang memudar!
Tahun depan harus berulang…