Kecelakaan air yang menelan korban jiwa, utamanya warga tenggelam di sungai, masih kerap terjadi di wilayah Banjarnegara. Karena itu, pelatihan Water Rescue yang diselenggarakan Kwarcab Banjarnegara merupakan respon kemanusiaan yang sangat strategis.
Demikian dikatakan Kwarcab Wakhid Jumali melalui Waka Humas Abdimas Sagiyo, saat membuka pelatihan Water Rescue bagi Pramuka Peduli, Sabtu (4/10), di Surya Yudha Water Park.
Lebih lanjut, Sagiyo berharap, alumni pelatihan nanti menjadi agen penyelamat pertolongan pertama kecelakaan air. “Dimanapun kecelakaan bisa terjadi, namun dengan pemberian pertolongan pertama yang cepat dan tepat maka akibat fatal pada korban akan bisa diminimalkan,” ujar Waka Bina Humas Abdimas.
Pelatihan water rescue diikuti 60 siswa. Dalam pelatihan sehari, Pramuka penegak SMA, SMK dan MA memperoleh pengetahuan teori sekaligus praktek simulasi penyelamatan orang tenggelam.
Ketua Bidang Pramuka Peduli, Supriyatin menuturkan kurikulum pelatihan, meliputi: Pedoman Keselamatan di Air (narasumber Aris Sudaryanto); Teknik R-T-R-G-T atau Rich- Throw-Row-Go-Tow and Carry (Slamet Riyadi); Gerak Perahu (Alam Shah Tri Putra); Teknik Berenang (Instruktur Muda Pramuka Peduli) dan materi Forum Terbuka (Mukhlis).
Pelatihan water rescue selesai jelang senja di lapangan Bay Sand Surya Yudha. Diujung perpisahan, setiap peserta saling bertukar kado, sebagai cindera mata sesama alumni pelatihan. (***sgy)
Pewarta : Sagiyo Arsadiwirya
Dokumentasi : Pramuli Kwarcab Banjarnegara







Belajar menjadi bekal mengabdi.
Mengabdi karena terpelajar menguatkan bakti.
Baktinyang kuat membuat kebermaknaan abadi.